Minggu, 01 April 2012

Manajemen Pemasaran (Tugas)

Pengertian perilaku konsumen
Menurut para ahli, pengertian perilaku konsumen adalah :
• Merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok atau organisasi melakukan proses pemilihan, pengamanan, penggunaan dan penghentian produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya terhadap konsumen dan masyarakat (Hawkins, Best dan Coney (2007)).

• Mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan, penggunaan dan mendapatkan barang atau jasa (Loudon dan Bitta (1995)).

• Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi (Menurut Schiffman dan Kanuk (2007)).

• Pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung dilakukan konsumen dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, serta termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut ( Engel, Blackwell dan Miniard (1995)).

Kesimpulannya :
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.


Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
Adapun manfaat mempelajari perilaku konsumen ini,yaitu untuk kepentingan penyusunan strategi maupun bauran pemasaran. Dengan melalui pemahaman terhadap psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan, pemasaran dapat melakukan segmentasi berdasarkan variable tersebut. Manfaat lain juga dari mempelajari perilaku konsumen bagi perusahaan adalah memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga dapat membantunya untuk memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas legitimasi ke masyarakat (sheth & Mittal, 2004).

Pengertian Elemen pemasaran
Elemen Marketing ada 9 (sembilan) yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok :
• Strategy (Segmentasi, Targeting, Positioning atau STP) untuk memenangkan Mind-share. Dalam membangun strategi yang kukuh, pertama-tama perusahaan harus mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi-bagi pasar tersebut ke dalam segmen-segmen berdasarkan kondisi psikografis, demografis, geografis, dan behavior tertentu. Dari sini, kemudian perusahaan akan dapat memilih satu atau beberapa segmen tersebut yang akan dijadikan target pasar. Dan setelah itu, perusahaan akan dapat memosisikan produk, merek, dan perusahaan tersebut di dalam benak pelanggan target pasar tersebut. Positioning adalah janji yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggannya, diteruskan dengan

• Tactick (Differentiation, Marketing Mix, Selling atau DMS) untuk memenangkan Market-share. Untuk memenuhi janji tersebut, perusahaan harus membangun diferensiasi yang solid. Selanjutnya, agar diferensiasi yang dibangun perusahaan kukuh, perusahaan harus mem-back up diferensiasi tersebut dengan marketing mix (strategi produk, harga, distribusi, dan promosi) yang kukuh pula. Setelah marketing mix, selanjutnya perusahaan juga harus menyusun strategi selling-nya dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan diakhiri dengan

• Value (Brand, Service, Process atau BSP) untuk memenangkan Heart-Share. Semua langkah yang dilakukan terhadap produk, sesungguhnya adalah bagian dari upaya untuk membangun merek. Merek tidak sekadar sebuah nama. Bukan juga sekadar sebuah logo atau simbol. Merek adalah "payung" yang merepresentasikan produk atau layanan Anda. Merek merupakan cerminan value yang perusahaan berikan kepada pelanggan. Itulah sebabnya mengapa ia menyebutnya sebagai "value indicator". Selanjutnya, perusahaan juga harus membangun konsep service. Apakah bisnis perusahaan itu adalah hotel, jualan bakso, menawarkan asuransi, atau membikin mobil, semuanya haruslah merupakan bisnis service--"Every business has to be a service business". Dan akhirnya, komponen terakhir dari sembilan elemen pemasaran adalah proses. Ujung-ujungnya, pembenahan proses ini diarahkan untuk menciptakan kualitas sebaik mungkin, biaya serendah mungkin, dan waktu penyampaian secepat mungkin.

Pengertian Strategi Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. Siswanto Sutojo mengemukakan bahwa ada beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi produk mereka.

Faktor pertama adalah strategi pemilihan segmen pasar yang pernah mereka tentukan sebelumnya. Adapun faktor kedua adalah pengertian tentng hakekat produk di mata pembeli. Faktor ketiga adalah strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual, pada tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara keseluruhan. Adapun faktor keempat adalah titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan produk.

Strategi produk meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan terhadap lingkungan internal maupun eksternal. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain apakah perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki, seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu, dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.

2. Penentuan Tujuan Produk
Selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, produk yang dihasilkan perusahaan dimaksudkan pula untuk memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.

3. Penentuan Sasaran Pasar
Perusahaan dapat berusaha melayani pasar secara keseluruhan ataupun melakukan segmentasi. Denga demikian alternatif yang dapat dipilih adalah produk standar, customized product, maupun produk standar dengan modifikasi.

4. Penentuan Anggaran
Anggaran bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi sekaligus sebagai pengendalian.

5. Penetapan Strategi Produk
Dalam tahap ini, alternatif-alternatif strategi prosuk dianalisis dan dinilai keunggulan dan kelemahannya, kemudian dipilih yang paling baik dan layak untuk kemudian diterapkan.

6. Evaluasi Pelaksanaan Strategi
Langkah yang terakhir adalah evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun.

Pengertian komunikasi Pemasaran
Dibalik melejitnya suatu produk yang dikenal masyarakat, di sana terdapat peran bagian komunikasi pemasaran di suatu perusahaan. Bagian pemasaran ini terus melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada para konsumen dengan tujuan untuk mengenal produknya lebih jauh lagi.Mengingat pentingnya suatu komunikasi dalam pemasaran suatu produk, maka hendaknya kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran.

Pengertian komunikasi pemasaran sendiri yaitu sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.

by : Ni Nyoman Swastika J. (10.41010.0066)

2 komentar: